Suaranya hanya mendesis ketika ciumanku berpindah turun ke leher dan daun telinganya. Hatinya kian membara. Jali merapatkan mulutnya ke telinga ibu mertuanya dan mula mengucapkan kata-kata saying dan mengoda ibu mertuanya untuk tidak terus melawan dan memberikan kerjasama. Aku tidak menghiraukannya. Sementara itu tangan kananku meremas halus buah dadanya dari luar.